Dua malam berturut-turut nemu ular dalam rumah membuatku begadang melototi Google Search cari cara menyisir rumah dari binatang melata ini. Kuatir aja bersarang di rumah. Kalo bisa, dapet pawang ular.
Kata kunci “pawang ular, Tangerang” menghasilkan dominasi dua nama, yaitu Reptile’s Zone dan Sioux Snake Rescue (chapter Tangerang).
Baca sana-sini, bukan pawang ular beneran sih. Mereka komunitas pecinta reptil. Cuman rupanya sering diminta bantuannya untuk menangani ular.
Nah, semua nomor ponsel yang bisa kutemukan terkait kedua komunitas ini langsung ku”hujani” pesan WhatsApp untuk datang ke rumah.
(Baru kepikiran setelahnya, kok gak kirim pesan SMS aja ye? Secara belum tentu WA-nya aktif. Haha. Itulah, kalo dah panik, gak kepikiran lagi.)
Kebetulan yang lebih cepat merespon adalah SSR. Pagi ini, ada anggota SSR yang mampir ke rumah untuk mengecek ular yang kutangkap semalam.
Good news, ularnya bukan jenis berbisa. Orang kampung bilang namanya ular kepala dua. Disebut begitu karena bentuk kepala dan ekornya mirip. Untuk awam, belang di badannya emang sering bikin keliru dengan ular belang yang berbisa.
Minta tolong cek rumah dan sekitarnya, sepertinya nggak ada sarangnya. Thanks, God.
Meski begitu, kudu tetep waspada. Malam-malam hujan deras seperti dua hari belakangan bisa jadi menghanyutkan dan mendamparkan ular semacam itu di sekitar rumah.
Hih. Jadi merinding lagi. Soalnya berarti kudu tetep siap-siap garam, tongkat, sapu, serok, atau apa pun untuk menyingkirkan ular dengan cepat dari rumah. Bahaya buat bocah.
Anyway, ular yang masih hidup dibawa mas Andi dari SSR. Enggak kutanya, nanti mau diapain olehnya. ?
Kalo ada yang butuh bantuan menangani ular di sekitar Tangerang, silakeun aja kontak Sioux Snake Rescue di hotline 0817-6800-446, atau Reptile’s Zone dengan pak Rony di 0877-7488-9177. Hopefully can help.
Bagaimana cara menjauh kannya jika kita aja masih takut?