Media sosial memang luar biasa. Bukan komplen mendesak pun tetep nyampe. Wow, ya? Hihihi.
Jadi, setelah siang-siang bikin status di FB tentang tiket nyasar dan lanjutannya, sore-sore omanya M bilang kalo baru ditelpon oleh pihak Traveloka. Katanya mau klarifikasi tentang “pengaduan”ku di media sosial.
That’s wow for me. Karna aku nggak pernah ngadu ke Traveloka loh. Hahaha (Ngadu = ngisi complain form di situsnya, atau tag medsos Traveloka ke status medsosku, atau apalah.) ?
Sekadar catetan,
– Akun FB ku disetel Friends of Friends.
Jadi, akunku hanya bisa ditemukan oleh akun yang temenan dengan akunku atau akun temenku.
– Status FB ku juga disetel Friends; dan gak nge-tag siapa pun.
Yang artinya statusku gak bisa dibaca oleh yang gak temenan dengan akunku.
Rasanya sih nggak punya temen akun yg kerja di situ.
Dan karna jarang bikin status, nggak yakin statusku masuk feed siapa pun. Hahaha.
Menurutku sih ceritaku gak cukup detil. Tapi kok bisa tau-tau nelpon omanya M? Huayo looohhh…
Coba tebak-tebakan deh. 😀
Mungkin, ada yg mention statusku ke pihak Traveloka. (Hayoh ngaku! Hahaha)
Mungkin, pihak Traveloka nemu emailku dari profil blog. Lalu ngubek database internalnya untuk nemu akunku. Dan dapetlah no hp omanya M; secara last purchased in my account emang masukin nomor beliau sebagai kontak konfirmasi.
Oya, omanya M bilang pihak Traveloka mau nelpon langsung ke aku. Seharian emang ada missed call berkali-kali dari beberapa nomor gak dikenal. Tapi males kuangkat karna beberapa hari ini banyak telepon ngeselin dari telemarketing.
Anyway, salutlah sama responnya layanan pelanggan Traveloka. Indirectly report tetep ditanggapi. Keep up the good work.
Mudah-mudahan gesit juga kalo aku beneran ngalamin masalah serius dengan Traveloka. Hahaha.